Kamis, 23 Februari 2012

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN


     I.        Tujuan Penelitian         :
-Untuk mengetahui bagian-bagian sel tumbuhan.
-Untuk mengetahui bagian-bagian sel hewan.
-Untuk mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.
   II.        Rumusan Masalah        : Apakah ada perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel
  hewan?
 III.        Landasan Teori   :
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh mahluk hidup. Hal ini dibuktikan melalui pengamatan sayatan gabus di bawah mikroskop oleh Robert Hooke (Inggris 1635-1703), ­Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. Selanjutnya dari pengamatan mikrokopis oleh Schleiden yang kemudian merumuskan pernyataan “sel merupakan kesatuan struktual kehidupan”.
Max Schultze dan Thomas Huxley menyatakan bahwa “sel merupakan kesatuan fungsional” kehidupan, yang menunjukkan bahwa aktifitas yang berlangsung dalam tubuh mahluk hidup tercemin dalam aktivitas dalam sel. Rudolf Virchow (1858) mengemukakan bahwa sel berasal dari sel (Omnis cellula e cellula), sehingga lahirlah teori “sel merupakan kesatuan perumbuhan”. Setelah ditemukannya gen dalam kromosom yang ada didalam nukleus maka lahirlah teori “sel merupakan kesatuan hereditas dari mahluk hidup”. Walther Flemming (1843-1913) dan Eduard Strasburger (1875) mengamati pembelahan sel pada reproduksi sel sehingga memunculkan teori sel baru yaitu “sel merupakan kesatuan reproduksi dari mahluk hidup”.
Berdasarkan tipe sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik yaitu sel yang memiliki membran inti. Bagian utama sel dan organel sel diuraikan sebagai berikut.

              1.      Membran sel
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian terluar dari sel yang bertindak sebagai pembatas antara isi sel dengan lingkungan luarnya. Membran sel tersusun atas molekul yang disebut lipoprotein. Lipoprotein merupakan gabungan antara lemak dan protein. Membran sel mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagi berikut :
1)     Mengontrol atau mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannnya.
2)     Sebagai reseptor atau penerima rangsang, seperti hormondan bahan kimia lainnyayang berasal dari lingkungan luar sel ataupun sebagain lain dari dalam diri sel itu sendiri.
3)     Sebagai pelindung sel agar isinya tidak keluar meninggalkan sel.
4)     Mengontrol zat-zat yang akan masuk atau keluar meninggalkan sitoplasma.

              2.      Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan diantara membran plasma dan nukleus. Sitoplasma sel tumbuhan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma adalah sitoplasma yang berbatasan dengan membran, sedangkan endoplasma adalah sitoplasma pada bagian yang lebih dalam. Di dalam ektoplasma sel tumbuhan terdapat banyak plastida.
Pada sel hewan ektoplasma adalah membran plasma itu sendiri, sedangkan cairan di sebelahdalam ektoplasma merupakan endoplasma. Pada sel hewan tidak ditemukan komponen plastida. Sitoplasma tersusun dari sitosol, yaitu bagian dari sitoplasma yang mengisi ruang-ruang antar orgaanel. Sitosol merupakan sistem larutan yang tersusun dari 90% air, senyawa organik terlarut, dan koloida (bahan tidak larut)

              3.      Organel Sel
Walaupun sel merupakan bagian terkecil dari makhluk hidup, tetapi sel masih memiliki bagian-bagian lebih kecil lagi yang menyusunnya. Di situlah terjadinya segala aktivitas di dalam sel. Bagian sel tersebut dinamakan organel. Jenis organel-organel tersebut bermacam-macam dan masing-masing memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya.

1)   Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan organel sel terbesar dengan diameter sekitar 5mm. Bentuknya bulat hingga oval. Inti sel terlindung oleh membran intii atau karioteka, kecuali pada sel darah merah dewasa dan sel floem. Pada sel prokariotik, bahan intinya tidak terlindung oleh membran inti.
Nukleus merupakan organ yang sangat vital karena berperan mengendalikan seluruh kegiatan sel dan mengandung sifat keturunan (ginetik) berupa DNA. Bagain-bagain nukleus terdiri atas membran nukleus (karioteka), matriks (nukleoplasma) dan anak nukleus (nukleolus). Berikut penjelasannya:
a.       Membran nukleus (karioteka)
Karioteka terdiri atas dua membran yang berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung nukleus. membran ini mempunyai hubungan langsung dengan retikulum endoplasma. Pada karioteka terdapat lubang-lubang yang memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara plasma nukleus dan sitoplasma.
b.       Matriks (nukleoplasma)
Nukleoplasma merupakan cairan nukleus berbentuk gel yang kaya dengan substansi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim, nukleotida dan benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin terdiri atas untaian DNA. Benang-benang kromatin yang memendek, menebal dan mudah menyerap zat warna saat pembelahan sel disebut kromosom
c.       Anak inti (nukleolus)
Nukleolus banyak mengandung DNA yang bertindak sebagai organisator nukleus. fungsi nukleolus yang utama adalah menyintesis RNA. Jadi secara tidak langsung nulkeolus juga berperan dalam sintetis protein.

2)   Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) adalah sistem membran kompleks yang tersusun secara tidak beraturan di dalam plasma sel eukariotik. RE bertindak sebagai saluran –saluran dalam sitoplasma yang berhubungan dengan nukleus. Membran RE tertutup oleh ribosom.
Retikulum Endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. RE kasar adalah RE yang ditempeli ribosom, fungsinya adalah sebagai alat transportasi protein yang disintesis oleh ribosom. Misalnya RE yang terdapat pada sel pankreas. Sedangkan RE halus adalah RE yang tidak ditempeli oleh ribosom, yang fungsinya menyintesis lipid, fosfolipid, dan steroid. Misalnya RE yang terdapat pada sel usus.

3)   Ribosom
Ribosom yang berdiameter 20mm. Organel ini banyak melekat pada membaran RE. Ribosom tersusun dari protein dan RNA ribosom dengan perbandingan jumlah yang sama. Fungsi ribosdom adalah sebagai tempat mensintesis protein dari asam amino. Pelaksana sintesis tersebut adalah RNA.

4)   Sentiol
Sentriol adalah sepasang benda mikro berbentuk tabung yang tampak didekat nukleus. masing-masing sentriol mengandung mikrotubulus (buluh halus), yaitu salah satu bahan yang membina rangka sel (sitoskelet).
Sentriol berfungsi dalam kontrol pergerakan atau tonjolan sel, pembentukan sitoskelet, dan orientasi pembelahan sel. Organel ini hanya dimiliki oleh hewan dan protista.

5)   Kompleks Golgi
Kompleks golgi adalah organel berbentuk kantong pipih yang terkonsentrasi pada salah satu sisi nukleus dan sering ditemukan pada sel-sel kelenjar. Pada sel tumbuhan, Kompleks Golgi sering disebut diktiosom. Kompleks Golgi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
a.       Mengangkut dan mengubah secara kimia materui-materi yang terdapat di dalamnya.
b.       Menghasilkan lendir, lilin, getah dan sekresi yang bersifat lengket.
c.       Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, lemak serta transpor lemak.
d.       Membentuk lisosom dan enzim pencernaan yang belum aktif (zimogen dan koenzim).

6)   Lisosom
Lisosom adalah organel berbentuk gelembung yang mengandung berbagai macam enzim. Alat tersebut terbungkus oleh selapis membran. Lisosom terdapat pada hampir semua sel eukariotik. Pada sel tumbuhan, organel yang berperan sebagai lisosom adalah vakuola tengah.
Lisosom berperan dalam penguraian molekul-molekul secara endositosis, eksositosis, autofagi, dan autolisis. Autofagi adalah penyingkiran stuktur-stuktur yang tidak dikehendaki di dalah sel. Autolisis adalah lisis (kehancuran) sel yang disebabkan oleh kerja enzim pencerna.

7)   Mitokondria
Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya respirasi aerobik. Jumlah mitokondria pada setiap sel organisme tidak sama. Makin tinggi kebutuhan energi suatu sel, makin banyak pula mitokondria yang dimiliki. Dalam kata lain mitokondria adalah organel penghasil energi sel.
Mitokondria terlindungi oleh membran ganda. Membran sebelah dalam berlekuk-lekuk disebut krista. Krista berfungsi untuk memperluas permukaan mitokondria sehingga proses penyerapan oksigen menjadi lebih efektif, mengatur pemindahan enzim dan bertanggung jawab atas pergerakan molekul berenergi (ADP atau ATP) melalui membran selama proses respirasi sel.


8)   Plastida
Plastida merupakan organel berdiameter 3-6mm yang mempunyai membran ganda. Plastida ada yang memiliki pigmen warna dan ada yang tidak. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan.
Plastida merupakan hasil perkembangan dari proplastida. Proplastida dapat berubah menjadi tiga tipe yaitu, leukoplas, krolopas,dan kromoplas.
a.       Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Berdasarkan fungsinya, leukoplas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu leukoplas yang membentuk dan menyimpan amilum (amiloplas), lemak (elailoplas), dan protein (proteoplas).
b.       Kroloplas
Kroloplas adalah plastida yang mengandung pigmen hijau (krolofil) yang berperan untuk menyerap energi kimi. Pigmen-pigmen fotosintetik ini terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh bahan dasar bernama stroma.
c.       Kromoplas
Kromoplas merupakan plastida yang memberikan aneka ragam warna nonfotosintesis.

9)   Vakuola
Vakuola atau rongga sel adalah suatu rongga atau kantong berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis membran. Sel hewan mmiliki vakiola yang jumlah dan ukurannya lebih kecil daripada sel tumbuhan. Vakuola yang terdapat pada sel hewan antara lain :
a.       Vakuola kontrakitil (vakuola berdenyut)
Berperan menjaga tekanan osmotik sitoplasma.
b.       Vakuola nonkontrakitil (vakuola tak berdenyut)
Merupakan vakuola yang bertugas mencerna makanan (vakuola makanan)
Sel tumbuhan memiliki vakuola tengah berukuran besar dan dikelilingi oleh membran tonoplas yang mempunyai beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut:
a.       Membangaun turgor (ketegangan) sel.
b.       Mengandung pifmen antosianin.
c.       Mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom saat sel masih hidup
d.       Menjadi tempat penimbunan sisa-sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkaloid, dan tanin. Pada jenis tumbuhan tertentu dapat menyimpan lateks (getah).
e.       Tempat penyimpanan cadangan makanan bagi sitoplasma, seperti sukrosa dan garam mineral terlarut.

10)                Badan Mikro
Badan mikro merupakan organel kecil yang terlindungi oleh selapis membran. Ukirannya sebesar lisosom. Contoh badan mikro antara lain peroksisom dan giloksisom.
Peroksisom berperan dalam metabolisme lemak menjadi karbohidrat. Pada hewan peroksisom terkurung dalam sel-sel hati dan ginjal, sedangkan pada tumbuhan terdapat dalam beberapa tipe sel.
Giloksisom banyak ditemukan di dalam jaringan tumbuhan yang mengandung lemak. Giloksisom mengandung enzim yang dapat mengubah lemak menjadi gula.

11)                Skeleton
Skeleton (sitoskeleton) merupakan rangka sel yang terdapat di antara nukleus dengan membran sel eukariotik yang berfungsi untuk perserakan sel dan transpor zat. Sitoskeleton disusun oleh tiga elemen, yaitu mikrotubula (berdiameter 24 nm), mikrofilamen (berdiameter 7 nm), dan filamen antara (berdiameter 10 nm).

12)                Sillia dan Flagela
Siliia dan flagela dijumpai berupa stuktur menonjol seperti rambut yang berfungsi sebagai alat gerak. Dslsm stuktur tersebut terdapat mikrotubula bernama aksonema.
Sillia (bulu getar) mempunyai diameter 0.2 mm, panjang 8 mm, dan banyak terdapat pada organisme uniseluler. Sillia bergerak atau mengayuh pada satu arah.
Flagela (cambuk getar) lebih panjang dibandingkan dengan sillia dan dapat bergerak ke segala arah, rata-rata tiap sel mempunyai 1-2 fagela. Flagela biasa ditemukan pada Protozoa (flagellata), Porofera (bunga karang), dan Colenterata (hewan karang).



 IV.        Hipotesis : H1 = ada perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel hewan.
      H0 = tidak ada perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel hewan.
  V.        Alat dan Bahan
                                 1.         Mikroskop
                                 2.         Gelas benda
                                 3.         Gelas penutup
                                 4.         Pipet tetes
                                 5.         Gelas ukur
                                 6.         Tusuk gigi
                                 7.         Silet
                                 8.         Kertas saring
                                 9.         Air
                               10.       Metilen biru
                               11.       Bawang
VI.        Langkah Kerja
                                 1.         Pengamatan pada sel tumbuhan
a.       Sayatlah sedikit kulit bawang merah dan ambilah selapis tipis lapisan endermis sebelah dalam.
b.       Letakkan lapisan tersebut di atas gelas benda yang terlah di bersihkan dengan kertas saring, kemudian tetesi dengan air dan tutup dengan gelap penutup.
c.       Bersihkan air yang berlebihan dengan kertas saring.
d.       Amatilah preparat tersebut di bawa mikroskop, dengan mengawali perbesaran lensa lemah hingga kuat.
                                 2.         Pengamatan pada sel hewan
a.       Koreklah epitel rongga mulut secara hati-hati, menggunakan tusuk gigi.
b.       Kemudian letakkan eitel tersebut di atas gelas benda yang telah dibersihkan dengan menggunakan kertas saring.
c.       Tetesi dengan metilen biru dan tutup dengan gelas penutup.
d.       Amatilah preparat tersebut di bawa mikroskop, dengan mengawali perbesaran lensa lemah hingga kuat.





VII.        Tabel Hasil Pengamatan

Gambar Sel Tumbuhan
Keterangan

Pada sel tumbuhan terdapat organel-organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan. Pada sel tumbuhan keadaan atau bentuk selnya antara sel satu dengan sel lain tetap atau tidak berubah-ubah, hal ini dikarenakan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun atas polisakarida. Fungsi dari pada dinding sel yaitu sebagai pelindung organel dalam sel, memberi bentuk sel, dan sebagai tempat transportasi antarsel. Selain dilengkapi dinding sel, sel tumbuhan dilengkapi pula oleh plastida yang menyebabkan sel tumbuhan memiliki pigmen warna, serta sel tumbuhan memiliki vakuola yang jumlah dan ukurannya lebih besar dari pada sel hewan.

Gambar Sel Hewan
Keterangan

Pada sel hewan, tidak memiliki dinding sel dan plastida seprti halnya pada sel tumbuhan. Protoplasma hanya dilindungi oleh membran tipis. Hal ini menyebabkan bentuk sel hewan pada umunya tidak konsisten atau tidak tetap. Sel hewan tidak berpigmen, maka dari itu dibutuhkannya metilen biru sebagai media agar inti sel hewan dapat diamati. Dalam sel hewan mengandung sentriol yang berfungsi dalam kontrol pergerakan sel dan orientasi pembelahan sel. Serta memiliki lisosom yang berperan dalam penguraian molekul-molekul secara endositosis, eksositosis, autofagi, dan autolisis.
VIII.        Kesimpulan
Dari gasil pengamatan kami terhadap sel tumbuhan dan sel hewan, dapat kami simpulkan bahwa ada perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan,  hal ini dibuktikan melalui bentuk sel serta organel-organel yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan itu memiliki perbedaan. Dari segi bentuk, sel tumbuhan memiliki bentuk sel  yang pada umunya tetap, sedangkan pada sel hewan memiliki bentuk sel yang pada umunya tidak tetap.
 Dari segi organel penyusunnya, pada sel tumbuhan dilengkapi oleh dinding sel, plastida dan vakuola yang jumlah dan ukurannya lebih besar dari pada sel hewan. Sedangkan pada sel hewan dilengkapi oleh sentriol dan lisosom. Untuk lebih jelasnya, data perbedaan antara sel tumbuhan dengan sel hewan kami sajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Organel Sel
Hewan
Tumbuhan
Nukleus
ü
ü
Nukleolus
ü
ü
Mitokondria
ü
ü
Plastida
×
ü
Ribosom
ü
ü
Retikulum Endoplasma
ü
ü
Kompleks Golgi
ü
ü
Lisosom
ü
×
Vakuola Pusat
×
ü
Sentriol
ü
×
                        









IX.        Daftar Pustaka
Pribadi, Arif 2009. Biologi 2. For Senior High School. Year XI. Jakarta. Yudistira
Kirana, Candara & Pramudyanti, Ria 2011. BIOLOGI. Jawa Tengah. Viva Pakarindo
Maryati, Sri 2006. BIOLOGI SMA Jilid 2 untuk Kelas XI. Jakarta. Erlangga
v  Website


1 komentar:

silahkan dikomen gan \(^.^)/... keep your smile (^_^)